Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan jumlah persediaan darah untuk transfusi secara signifikan. Kebutuhan untuk tranfusi darah bagi rumah sakit masih tinggi namun tidak dapat diimbangi oleh ketersediaan pendonor sebagai sumber utama bahan transfusi darah. Kesulitan akses darah ini telah dialami oleh seluruh rumah sakit di Indonesia, tidak terkecuali di RSUD Cileungsi dan rumah sakit sekitar nya. Keterlambatan tindakan transfusi darah sangat dapat mengancam nyawa pasien yang membutuhkan. Dibutuhkan upaya-upaya khusus untuk memudahkan informasi dan distribusi darah untuk transfusi di kalangan rumah sakit agar distribusi darah untuk transfusi dapat disalurkan secara efisien dan efektif.
Bank Darah RSUD Cileungsi sebagai satu-satunya Bank Darah di wilayah Bogor Timur yang telah beroperasi 24 jam menjadi unit yang sangat penting yang dapat membantu mendistribusikan darah dalam rangka transfusi baik untuk kebutuhan internal ke rumah sakit sekitar Bogor Timur dengan letak yang strategis dan kemampuan penyimpanan darah lebih dari 200 kantong per hari.
Seiring dengan usaha pemenuhan darah untuk transfusi di Rumah Sakit, pelayanan Bank Darah RSUD Cileungsi baik untuk kebutuhan internal maupun ke rumah sakit sekitar Bogor Timur diharapkan dapat membantu menunjang perbaikan kondisi pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Berdasarkan permasalahan tersebut RSUD Cileungsi membuat inovasi Sistem Informasi Ketersediaan Darah (Sisarah) guna memudahkan informasi dan distribusi darah untuk transfusi baik di kalangan internal maupun eksternal rumah sakit agar distribusi darah untuk transfusi dapat disalurkan secara efisien dan efektif.
Untuk pedoman teknis terkait sistem SISARAH, dapat mendownload Manual Book nya pada link ini