RSUD Cileungsi merupakan Rumah Sakit Tipe B yang berdiri tahun 2012 dan masih terus berkembang. Pengembangan fisik bangunan masih terus dilakukan. Fisik bangunan diarahkan untuk peningkatan pelayanan kepada pasien. Salah satu pengembangan fisik bangunan yang terus berkembang adalah ruang penyimpanan Rekam Medis. Penyimpanan Rekam medis menjadi salah satu yang terpenting karena berkas rekam medis itu sendiri berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan. Namun walaupun terus berkembang pengembangan fisik bangunan di rekam medis hanya untuk rekam medis aktif, setiap harinya sekitar 30 pasien baru datang dan dibuatkan rekam medisnya. Namun untuk pasien rekam medis inaktif sendiri hanya memiliki satu ruangan kecil untuk penyimpanannya.
Hal ini sangat menjadi permasalahan karena dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis disebutkan bahwa Rekam Medis pasien rawat Inap di Rumah Sakit wajib disimpan sekurang- kurangnya untuk jangka waktu 5 (Lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan, setelah batas 5 (Lima) Tahun sebagai mana yang dimaksud dilampaui rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medis. Maka dari itu perlu halnya peningkatan sistem retensi Rekam medis Inaktif di Instalasi Rekam Medis di RSUD Cileungsi, agar tidak terjadi penumpukan rekam medis Inaktif di Ruang Rekam Medis Inaktif dan tidak termusnahkannya ringkasan pulang, persetujuan tindakan dan formulir formulir penting lainnya. Inovasi ORBITA muncul sebagai solusi dalam mengatasi hal penumpukan Berkas Rekam Medis pasien. ORBITA (OPTIMALISASI SISTEM RETENSI MELALUI PENILAIAN REKAM MEDIS INAKTIF) merupakan sebuah cara dalam melakukan penilaian terhadap berkas rekam medis inaktif yang sudah dipisahkan dari rekam medis aktif. Penilaian yang dimaksud adalah penilaian formulir mana yang harus dimusnahkan dan yang harus diabadikan dahulu dengan cara scanning file yang kemudian dengan bantuan aplikasi akan menyimpan file scan hasil penilaian rekam medis inaktif yang akan diabadikan. Dengan hadirnya inovasi ORBITA, diharapkan dapat membantu mengoptimalkan sistem retensi khususnya di Instalasi Rekam Medis terutama dalam penilaian rekam medis inaktif serat sebagai alat bantu dalam menyimpan formulir yang bernilai guna